POTRET SULTENG-Wakil Sekretaris Jenderal (waksekjen) pengurus besar (PB) Alkhairaat, Alamsyah Palenga meminta agar seluruh pihak agar menahan diri soal konflik yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
Mewakili PB Alkhairaat Alamsyah menyampaikan pesan tersebut untuk memperkeruh suasana.
“Saya Alamsyah Palenga, mewakili PB Alkhairaat menyampaikan perlunya sikap menahan diri yang bisa saja akan memperkeruh suasana di Bitung” ujar Alamsyah dalam rilisnya, Selasa (28/11-2023).
Dia juga menyampaikan, menjelang Pemilu saat ini, dinamika pasti akan terjadi dan dimanfaatkan oleh mereka yang bertujuan membuat kegaduhan.
Oleh karena itu, dia menekankan bahwa untuk menciptakan kehidupan yang harmonis adalah tanggung jawab bersama.
Lebih lanjut, Alamsyah mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi dengan berita yang beredar.
“Bahkan kita jangan menjadi orang yang dengan mudah membagi-bagikan info yang bisa menyulut atau menghasut,” pesannya.
Indonesia masa depan yang gemilang ditentukan oleh kehidupan yang harmonis antar semua komponen bangsa.
Al-Khairaat senantiasa membawa pesan damai dan nilai – nilai kebaikan. Seluruh abna mengemban amanah ini, buka sebaliknya.
“Aparat keamanan, pemerintah, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat saat ini sedang bekerja secara simultan mendinginkan suasana. Kerusuhan tidak akan untungkan siapapun,” pungkasnya.
Diketahui, kericuhan kelompok massa itu terjadi pada Sabtu (25/11). Polisi hingga kini masih mendalami insiden bentrokan tersebut.
Saat ini situasi di Kota Bitung sudah kondusif. Namun 1.187 personel masih disiagakan untuk menjaga situasi di Bitung tetap kondusif setelah insiden kericuhan terjadi.