Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Tegas Menolak! Fraksi Bersih-Bersih Sulteng Nilai Perppu Ciptaker Hanya Menambah Derita Rakyat

57
×

Tegas Menolak! Fraksi Bersih-Bersih Sulteng Nilai Perppu Ciptaker Hanya Menambah Derita Rakyat

Sebarkan artikel ini
<sub>Fraksi Bersih Bersih Sulawesi Tengah Sulteng yang terdiri dari buruh petani nelayan mahasiswa serta organisasi masyarakat sipil menggelar aksi di Gedung DPRD Sulteng menuntut pembatalan Perppu Cipta Kerja Selasa 1432023 Foto Fatimah<sub>

POTRET SULTENG-Fraksi Bersih-Bersih Sulawesi Tengah (Sulteng) yang terdiri dari buruh, petani, nelayan, mahasiswa, serta organisasi masyarakat sipil menggelar aksi di Gedung DPRD Sulteng menuntut pembatalan Perppu Cipta Kerja.

Dalam orasinya, Koordinator Lapangan (Korlap), Yogi menyatakan keberadaan Perppu Ciptaker tersebut hanya akan menambah penderitaan rakyat.

Ia bahkan menegaskan aksi penolakan Perppu Ciptaker itu dilakukan untuk menyampaikan hak-hak rakyat.

Karena melihat berbagai kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah, kerapkali rakyat yang harus menerima konsekuensinya.

“Maka rakyatlah yang akan menjadi korban atas penguasa atau oligarki yang berada ditubuh pemerintah saat ini” tegas Yogi, Selasa, (14/03/2023).

Tak hanya itu, Yogi menilai saat ini orientasi pendidikan telah berubah menjadi pasar modal, karena sangat mudah untuk diperjual belikan.

“Orientasi pendidikan berubah menjadi pasar modal,” ungkapnya.

Sementara, Wakil Koordinator Lapangan (Wakorlap), Rendi menyampaikan bentuk pengecaman terhadap Presiden Jokowi karena telah melecehkan dan mempermainkan konstitusi negara.

“Sangat miris negara ini, yang di mana konstitusinya kita dipermainkan oleh pimpinan tertinggi negara (Presiden Jokowi),” ujar Rendi.

Selain itu, Koordinator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam), Muhammad Taufik mengatakan berharap Perppu Ciptaker tidak disahkan.

Karena sebelumnya, kata Taufik Perppu Ciptaker tersebut telah dinyatakan Inskonstitusional.

“Harapannya pemerintah melalui DPR agar tidak mengesahkan Perppu tersebut karena telah bermasalah sejak awal,” bebernya.***

(Fatimah)

Tinggalkan Balasan