POTRET SULTENG-Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Palu telah mengamankan tiga orang pengedar narkoba sepanjang tahun 2023, dan tingkat penyalahgunaan narkoba banyak di usia produktif.
“Sampai hari ini, sudah tiga sepanjang tahun 2023 yang kita amankan,” ucap Kepala BNN Kota Palu, AKBP Dr Baharuddin ke awak media. Jumat,(14/7).
Menurutnya, jaringan masuknya narkoba di Kota Palu itu melalui daerah Donggala, Toli-toli yang sebelumnya jalur itu dipakai para sindikat kayu hitam.
“Daerah rawan Donggala arah Toli Toli, itu pintu masuk Tarakan, Nunukan, Malaysia Balikpapan, Palu,” jelas AKBP Baharuddin.
Pencegahan yang dilakukan di pintu masuk, kata dia, tidak bisa dilakukan sendiri, oleh karena itu mereka harus melakukan kerja sama dengan aparat kepolisian setempat. Seperti jalur laut itu harus kerja sama dengan Polairud karena mereka punya kapal.
“Khsus BNN Kota Palu kebijakan untuk penegakan hukum itu nomor 100, anggaran kita hanya didukung satu LKN atau satu orng saja yang mau ditangkap, jadi kecenderungan lebih banyak pekerjaan, pencegahan dan pemberdayaan serta rehabilitasi. Tentunya kalau masyarakat melaporkan pasti kita tangani,” kata Kepala BNN Kota Palu.
Selain itu dia juga mengungkapkan pengguna narkoba di Kota Palu didominasi oleh kelompok usia produktif.
“Jumlah penyalahgunaan yang paling besar itu adalah usia produktif seperti, SMP, SMA dan Mahasiswa serta jenis narkoba yang paling besar adalah Sabu kemudian ganja, tembakau gorila,” ujarnya
Dia juga menjelaskan sekarang lagi trend pengedar narkoba lewat vape yang dicampur dengan ganja. Dan sasaranya adalah orang-orang yang pengguna vape yang belum menyalah gunakan narkoba.
