Seorang pria bernama Adrian (25 tahun) yang tinggal di Jl. Sungai Bongka, Kelurahan Uwemalingku, Kecamatan Ratolindo, Kabupaten Tojo Una-Una (Touna) menjadi korban serangan misterius di Kota Palu pada Selasa malam (23/4/24).
Kejadian tragis itu terjadi sekitar pukul 23.00 WITA di Jl. Diponegoro, Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, Kota Palu.
Menurut keterangan yang berhasil dikumpulkan oleh Polsek palu Barat, kronologis berawal saat korban Adrian sedang dalam perjalanan pulang dari Palu Grand Mall (PGM) menuju Mess Poso di Jalan Samratulangi.
“Kejadian terjadi saat ia melintas di depan penjual lalapan (Mas Joko) dekat lampu merah, dimana korban merasakan benturan di dada kanannya, seolah-olah tertabrak oleh sesuatu (seperti di tabrak burung),” ucap Kapolsek Palu Barat, AKP Rustang pada Rabu (24/4).
Kemudian, Adrian melanjutkan perjalanan dengan sepeda motornya, namun terpaksa berhenti di depan Puskesmas Kamonji karena merasakan pusing dan nyeri di dada kanannya.
Setelah memeriksa diri, ia menemukan sebuah anak panah busur menancap di dada kanannya. Beruntung, seorang saksi bernama Sarifudin (41 tahun) dari Kelurahan Donggala Kodi, Kecamatan Ulujadi, menemukan korban dan membawanya ke Rumah Sakit Anutapura Palu.
Diketahui Adrian, berada di Palu untuk mengikuti kegiatan Bintek BPMP Dispora dan menginap sementara di Mess Poso, ia tidak memiliki konflik sebelumnya di kota tersebut.
Saat ini Polresta Palu sedang menyelidiki kasus ini, dengan dugaan sementara bahwa pembusuran ini dilakukan secara acak oleh pelaku yang belum dikenal.
Kapolresta Palu, Kombes Pol Barliansyah, meminta kerjasama dari masyarakat untuk mengungkap motif dan pelaku di balik kejadian ini demi menciptakan situasi keamanan dan ketertiban yang aman dan nyaman bagi warga Kota Palu.
“Semua pihak diharapkan dapat kerjasama untuk mengungkap pelaku pembusuran ini, dan ikut serta menciptakan situasi Kamtibmas Kota Palu yang aman dan nyaman,” ujar Kapolresta Palu.