POTRET SULTENG-Kejadian menghalang-halangi wartawan saat meliput Bupati Kasman Lassa di Kota Palu kembali terulang.
Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Humas Pemerintah Kabupaten Donggala sempat menyuruh media Likein.id menghapus tulisan yang diketik dari HP Android saat kegiatan Pelatihan Keluarga Sadar Hukum (Kadarkum) di Palu Golden Hotel, Selasa (11/7/2023).
Kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kabupaten Donggala itu menghadirkan Kasman Lassa sebagai pembicara.
Saat hendak mengambil gambar dan video dari arah paling belakang tiba-tiba salah satu satu wanita oknum Kasubag Protokol dan Komunikasi Setda Donggala menghampiri jurnalis dan mempertanyakan keberadaannya.
“Dari mana dapat Informasi kegiatan ini?? saya humas Pemkab Donggala, Jangan ditulis aneh-aneh jangan ditambah-tambahkan yaa, seperti tidak pakai Assalamualaikum, melapor dulu,” ujar salah satu Oknum Staf Humas Donggala dengan suara keras.
Ia juga meminta agar ucapannya tidak ditulis dan direkam dan meminta wartawan Like Indonesia memperlihatkan tulisan di HP Androidnya dan melihat aplikasi rekaman tersebut lantaran takut terekam padahal yang ditulisnya mengenai kegiatan DP3A Donggala.
Wartawan bernama Sadam bersikeras untuk tidak memperlihatkan HP yang digenggamnya karena patuh terhadap peraturan Pers.
“Ibu ini menghalang-halangi saya untuk meliput, saya dapat informasi dari rekan wartawan di Kota Palu, saya wajib meliput prestasi Pemerintah sesuai kode etik jurnalis,” Kata Sadam kepada perempuan oknum Staf Humas Pemkab Donggala.
Diketahui oknum yang mengintimidasi jurnalis tersebut Kasubag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Donggala, Fitriyanti, S.Sos atau akrab disapa Pipi.****