Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Polresta Palu Terus Perketat Pengamanan Terkait Pelecehan Payudara

79
×

Polresta Palu Terus Perketat Pengamanan Terkait Pelecehan Payudara

Sebarkan artikel ini
Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah, S.I.K., M.H.

POTRET SULTENG-Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu, Sulawesi Tengah memperketat pengamanan terkait dengan pelaku pelecehan payudara terhadap pengguna jalan di daerah rawan atau sepi.

“Jadi pelaku aksi pelecehan payudara yang terjadi di Hutan Kota Palu, kami sudah lakukan langkah perketat patroli di wilayah rawan begal atau tempat sepi,” kata Kapolresta Palu, Kombes Pol. Barliansyah, S.I.K., M.H, Rabu, (14/6/2023).

Ia menjelaskan saat ini pihak kepolisian telah memburu dan akan menangkap pelaku begal payudara.

Barliansyah juga menghimbau kepada masyarakat Kota Palu agar selalu berhati – hati terhadap pelaku kejahatan.

“Apabila mengendarai sepeda motor jangan melewati jalan sepi atau rawan tindak kriminal, karena para pelaku biasanya melakukan aksinya di daerah sepi yang jarang dilewati kendaraan atau pengunjung,” ucapnya.

Menurut dia, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir pelaku pelaku kejahatan tidak terjadi lagi di wilayah Kota Palu.

Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah  

Sebelumya, salah satu jurnalis Kompas TV Palu menjadi korban pelecehan seksual berupa aksi pembegalan payudara di Hutan Kota Palu, Selasa (13/6/2023).

Awalnya, korban inisial N ini akan menghadiri undangan peliputan supervisi Kompolnas di Mapolda Sulteng.

Saat hendak melewati Hutan Kota Palu menuju ke Mapolda Sulteng, korban kemudian mengalami pelecehan seksual berupa aksi pembegalan payudara oleh orang tak dikenal.

Atas kejadian yang menimpa jurnalis Kompas TV Palu ini, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Sulawesi Tengah pun angkat bicara.

AMSI Sulteng menilai Hutan Kota Palu sudah tidak ramah terhadap perempuan sehingga perlu penanganan aparat khususnya di kawasan-kawasan yang menjadi fasilitas umum.

“Kejadian yang menimpa jurnalis Kompas TV Palu menggambarkan Kota Palu mulai tidak ramah terhadap perempuan, ini terbukti kejadiannya pada siang hari dan dilakukan di tempat terbuka,” kata Ketua AMSI Sulteng, Muhammad Iqbal, Rabu (13/6/2023).

Menurut Iqbal, aparat keamanan harus segera turun tangan untuk memberi rasa aman kepada masyarakat terutama di kawasan fasilitas umum.

Dia juga mendesak Pemerintah Kota Palu tidak hanya menyiapkan tempat-tempat umum tapi juga harus dibarengi dengan penempatan aparat keamanan baik itu Satpol PP maupun polisi.

“Bisa jadi selain rekan kami jurnalis Kompas TV, banyak masyarakat terutama perempuan yang sudah menjadi korban pelecehan namun tidak terekspos. Makanya penempatan aparat keamanan di fasilitas-fasilitas umum terutama di kawasan wisata sangat penting untuk menjamin rasa aman,” tutup Iqbal.

Tinggalkan Balasan