POTRET SULTENG-Aksi penolakan terhadap Peraturan Pengganti Undang-Undang Cipta Kerja atau Perppu Ciptaker masih terus bergejolak.
Sejumlah lembaga nonpemerintah alias non government organization (NGO) Sulawesi Tengah (Sulteng), mahasiswa, hingga masyarakat sipil yang tergabung dalam Fraksi Bersih-Bersih Sulteng ini mengecam terbitnya Perppu Ciptaker itu.
Sejumlah Fraksi tersebut yakni Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Eksekutif Daerah Sulawesi Tengah, Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Sulawesi Tengah, Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA), mahasiswa, nelayan, petani, dan buruh bakal melakukan aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sulteng, Selasa pagi (14/3/2023) pukul 09.00 WITA.
Koordinator Lapangan (Korlap) Fraksi, Yogi menegaskan aksi itu sebagai bentuk kekecewaan terhadap Presiden Jokowi dan DPR.
Padahal, kata aktivis Parimo ini Perppu Ciptaker tersebut telah dinyatakan cacat secara formil, tapi malah tetap disahkan.
Sehingga, Ia menegaskan pihaknya akan terus menolak pengesahan yang bakal dilakukan Presiden Jokowi dan DPR.
“Sehingga kami meminta agar Perppu Ciptaker ini tak disahkan menjadi undang-undang,” tegasnya.
(Fatimah)
