POTRET SULTENG-Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Palu menyayangkan peristiwa ledakan yang kembali terjadi di kawasan PT ITSS Morowali.
Ketua Cabang HMI Palu, Ari Uzama menyebut bahwa perusahaan tersebut tidak belajar dari peristiwa-peristiwa sebelumnya yang telah memakan korban.
Dia juga mengatakan bahwa insiden yang terjadi ini pertanda bahwa rendahnya perhatian pemerintah terhadap aktivitas tambang.
Selain itu, macetnya fungsi control serta pengawasan yang menyebabkan peristiwa tersebut tidak dapat diminimalisir.
“Pemerintah Morowali kurang melakukan pengawasan terhadap aktivitas pertambangan, sehingga menyebabkan peristiwa itu kembali terjadi,” kata dia dalam keterangan diterima media ini, Minggu (16/6/2024).
Ari menerangkan bahwa insiden ledakan smelter PT ITSS bukanlah perkara yang sepele. Sebab membahayakan keselamatan fisik bahkan memakan korban jiwa.
“Perlu diperhatikan lebih khusus, karena berkaitan dengan persoalan keselamatan nyawa para pekerja di PT ITSS,” tegasnya.
Ari menegaskan bahwa pihaknya bakal melakukan pengawalan dan memperhatikan persoalan yang terjadi di PT ITSS.
“Dan jika dalam waktu dekat pemerintah tidak melakukan perhatian khusus atas peristiwa ini, maka kami akan terus mengawal dan memperhatikan persoalan kemanusiaan yang terjadi di perusahaan tersebut sampai dengan adanya tindakan yang jelas oleh pemerintah dalam masalah ini,” pungkasnya.
