Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Dugaan Suap Pansus, HMI Cabang Buol: Harusnya APH Menanggapi

48
×

Dugaan Suap Pansus, HMI Cabang Buol: Harusnya APH Menanggapi

Sebarkan artikel ini
Ketua HMI Cabang Buol, Rahmat Pontoh.

POTRET SULTENG-Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Buol angkat suara soal kasus dugaan suap Panitia Khusus (Pansus) yang di bentuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR-D) Kabupaten Buol untuk menangani kasus Petani Plasma.

Ketua HMI Cabang Buol, Rahmat Pontoh menyarankan agar pihak Aparat Penegak Hukum (APH) hadir ditengah konflik yang terjadi untuk menyampaikan informasi yang jelas kepada masyarakat melalui press rilis disampaikan ke media.

Sebab lebih lanjut , kata dia, pihaknya pun belum mendapatkan informasi valid terkait masalah tersebut. Sehingga Rahmat tak bisa menanggapi hal itu terlalu jauh.

“Kami belum mendapatkan informasi valid, sehingga tanggapan lebih jauh mungkin belum bisa diberkan. Hanya saja untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bias informasi yang mengakibatkan ketidaknyamanan publik, maka pihak APH harusnya segera melakukan pres rilis terkait dugaan kasus pansus ini,” jelasnya.

“Apapun tanggapan APH terkait kasus ini setidaknya ada informasi awal untuk masyarakat, apakah ini masih dalam proses investigasi atau apapun itu APH harus angkat bicara agar publik tidak tergiring oleh opini liar yang mengakibatkan kerugian bagi banyak kalangan,” ungkap Rahmat.

Menurutnya, sebagai pemuda tentu mengharapkan kehidupan masyarakat selalu memupuk rasa kepedulian terhadap kondisi-kondisi sosial.

“Selaku mahasiswa juga memiliki rasa tanggung jawab dan tugas untuk menjadi agen control, dan perubahan ke arah yg lebih baik,” kata Pimpinan HMI Buol itu.

Rahmat juga mengatakan, terkait unjuk rasa masyarakat petani plasma, memang pihaknya sudah dihubungi oleh berbagai pihak untuk mendiskusikan terkait tuntutan buruh.

“Hanya saja kami sejauh ini belum terlibat pada diskusi, rapat dan aksi-aksi buruh di karenakan masih dalam kondisi pelaksanaan kegiatan di internal Organisasi,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan