POTRET SULTENG-Aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Sulawesi Tengah (Sulteng) Yogi angkat suara terkait penangkapan tiga terduga teroris di Kabupaten Poso, pada Jumat (27/10/2023) kemarin.
Ketiga orang terduga teroris yang ditangkap Densus 88 di Kabupaten Poso yaitu inisial RM, DH dan HL.
Mereka ditangkap saat sedang minum kopi di cafe Jl Tanjung Bulu, Kelurahan Lombugia, Kecamatan, Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.
“Sejarah telah mencatat berbagai peristiwa yang mengancam ketentraman dan kedamaian di Kabupaten Poso. Yang dilakukan kelompok tersebut,” ujarnya , Jum’at, (3/11/2023).
Dia menekankan bahwa terorisme merupakan satu dari 18 macam kejahatan yang diakui oleh PBB. Aktivitas ini dapat dikatakan sebagai kejahatan kontemporer.
Yogi menyampaikan, pemerintah harus tetap sigap menyikapi situasi keamanan di Poso.
“Kita berharap, pemerintah sigap menyikapi situasi keamanan di Poso. Sigap dalam artian, segera mungkin pendekatan keamanan yang amat dominan di sana,” ungkapnya.
Contohnya, seperti mempercepat pembangunan di Poso dan kawasan sekitarnya, serta membangkitkan perekonomian lokal menjadi salah satu faktor penting. Tidak lupa juga menggenjot kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.
Selain itu, memberikan pendidikan politik yang damai kepada masyarakat Poso, mengingat Pemilu sudah semakin dekat.
“Hal ini juga patut diduga gerakan aksi terorisme ini berkaitan dengan situasi politik di Kabupaten Poso. Bahkan sejarah mencatat faktor penyebab terjadinya perselisihan disana berkaitan dengan politik.
Dengan begitu, tidak ada celah bagi warga disana untuk mendukung ataupun bergabung dengan gerakan sejenis.
“Kita berharap dan berdoa, peristiwa ini agar tidak terulang lagi,” pungkasnya.
