Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Hukum dan Kriminal

Aktivis Parimo Respon Aksi Demo Pendukung Jokowi Di DPRD Sulteng: Akan Di Sayangkan Jika Ditunggangi

37
×

Aktivis Parimo Respon Aksi Demo Pendukung Jokowi Di DPRD Sulteng: Akan Di Sayangkan Jika Ditunggangi

Sebarkan artikel ini
Aktivis Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Yogi menyebut akan di sayangkan jika aksi pembelaan terhadap Jokowi ditunggangi.

POTRET SULTENG-Aktivis Parigi Moutong (Parimo) Sulawesi Tengah, Yogi merespon aksi yang dilakukan oleh Aliansi Pemuda Bela Negara (APBN) di DPRD Sulteng terhadap Rocky Gerung.

Aliansi tersebut mengecam pengamat politik sekaligus akademisi terkait perkataan yang berbau penghinaan ‘Bajingan Tolol’ kepada Presiden Jokowi.

Yogi mengatakan, tak menjadi persoalan jika motivasi aksi itu bertujuan menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden.

“Jika motivasi aksi untuk menjaga martabat Jokowi sebagai Presiden itu tidak menjadi persoalan, barangkali hal itu bentuk kecintaan mereka terhadap Presiden,” ujarnya, Kamis, (3/8/2023).

Lebih lanjut, kata Yogi akan di sayangkan jika aksi tersebut ditunggangi. Karena akan menjadi bumerang bagi kelompok Aliansi APBN.

Apalagi, dalam situasi mendekati Pemilu 2024 akan tidak memungkinkan menjadi ruang terbuka oleh kelompok yang mengambil keuntungan dari masalah tersebut.

Yogi berharap agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta tidak memperbesar masalah itu.

“Masyarakat harus mengedepankan sikap dengan kepala dingin artinya tenang dan sabar,” jelasnya.

Selain itu, Yogi juga menyampaikan bentuk kritikan disampaikan Rocky Gerung bagian dari produk demokrasi.

“Kritik dia (Rocky Gerung) yang di lontarkan bentuk produk demokrasi, mengingat Indonesia adalah negara demokrasi,” terangnya.

Meski demikian, dia menyatakan setiap orang punya hak hukum untuk melaporkan setiap peristiwa hukum ke pihak berwajib.

Lagipula, kata Yogi, Jokowi juga menanggapi pernyataan kontroversi Rocky dengan sikap baik dan santun.

“Sehingga harapannya permasalahan ini tidak berlarut-larut, agar tidak ada kelompok yang mencoba mengadu domba masyarakat,” bebernya.

Tinggalkan Balasan