Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Ekonomi

Pemda Poso Laksanakan GPM Untuk Pengendalian Inflasi

119
×

Pemda Poso Laksanakan GPM Untuk Pengendalian Inflasi

Sebarkan artikel ini
Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso, menggelar kegiatan gerakan pangan murah dan bantuan pangan.

POTRET SULTENG-Pemerintah Daerah Kabupaten Poso, melalui Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Poso, menggelar kegiatan gerakan pangan murah dan bantuan pangan. Pemberian bantuan pangan ini merupakan antisipasi, mitigasi dan pelaksanaan penanggulangan kekurangan pangan yang dapat berdampak pada krisis pangan dan gizi, pengendalian inflasi, serta melindungi produsen dan konsumen dari dampak fluktuasi harga.

Bupati Poso, dr Verna G.M inkiriwang mengatakan pentingnya ketersedian pangan yang cukup dan terjangkau tidak hanya berkaitan dengan aspek ekonomi, tetapi juga erat kaitannya dengan kesehatan dan ketahanan masyarakat.

Dalam situasi pandemi global seperti sekarang ini, upaya memastikan akses masyarakat terhadap pangan yang cukup dan aman menjadi semakin krusial. Dalam kerangka gerakan pangan murah dan pemberian bantuan pangan ini, peran serta semua pihak sangat diharapkan untuk mencapai tujuan bersama, yaitu memberikan dampak positif bagi petani lokal, mengurangi tingkat kemiskinan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kabupaten Poso secara keseluruhan.

Pada kesempatan ini juga pemerintah daerah menyalurkan bantuan cadangan pangan pemerintah pusat berupa beras secara simbolis, tentu langkah -langkah strategis yang dilaksanakan oleh pemerintah dapat membantu memberikan akses pangan berkualitas kepada seluruh masyarakat.

“Saya juga menginstruksikan agar dinas ketahanan pangan Kabupaten Poso terus melakukan pemantauan terhadap inflasi serta perkembangan harga bahan pokok secara kontinyu, lakukan koordinasi dengan semua stakeholder sebab efek domino dari kenaikan harga sembako akan memunculkan berbagai potensi kerawanan sosial di masyarakat,” ujarnya dalam keterangan, Selasa, (11/6/2024).

Bantuan ini juga bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para keluarga penerima manfaat guna mendorong pencapaian pembangunan berkelanjutan.

“Sebab sumber daya manusia adalah pelaku pembangunan yang akan berperan aktif dan memberikan kontribusi secara khusus bagi daerah Sintuwu maroso tercinta,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan