Geser Ke Bawah untuk baca artikel
Ekonomi

Bisakah KPN Suplai Kebutuhan Pangan di IKN? Ini Kata TA Gubernur Sulteng

223
×

Bisakah KPN Suplai Kebutuhan Pangan di IKN? Ini Kata TA Gubernur Sulteng

Sebarkan artikel ini
Tenaga Ahli Gubernur bidang pangan dan sumber alam, M.Ridha Saleh dalam podcast JMSI Sulteng.

POTRET SULTENG-Kebaradaan Kawasan Pangan Nusantara (KPN) di Kecamatan Dampelas Kabupaten Donggala yang berada di tiga desa yakni, Talaga, Kambayang dan Sabang terus menjadi perhatian masyarakat Sulteng.

Pasalnya sejak diresmikan Wakil Presiden Maruf Amin pada Oktober 2023 lalu, progresnya belum terlihat dengan jelas. Belum ada bayangan nyata bahwa KPN Talaga bisa menyuplai kebutuhan pangan di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim yang bakal difungsikan pada Agustus 2024.

“Memang kita akui perkembangan KPN belum maksimal namun sudah pernah dua kali panen jagung,” jelas Tenaga Ahli Gubernur bidang pangan dan sumber alam, M.Ridha Saleh dalam podcast JMSI Sulteng, dilansir, Kamis, 2 Mei 2024.

Berbagai kendala juga diakui Ridha Saleh bahwa selain belum meratanya pengairan juga pola para petani yang ada masih terbiasa mengolah tanaman tahunan. Sedangkan KPN harusnya digalakan sistem pertanian modern yang produktif seperti palawija dan lainnya.

Podcast yang dipandu Udin Salim selaku Host juga mempertanyakan peran tenaga ahli selama mendampingi gubernur. Kata penggiat Komnas HAM itu bahwa perannya tidak lebih hanya sebatas memberikan masukan kepada gubernur.

Bahkan koordinasi dengan OPD-OPD katanya tidak memiliki kewenangan kecuali mendapat mandat langsung dari Gubernur.

Ridha Saleh juga menjelaskan bahwa hadirnya IKN di Kaltim, maka Sulteng akan menjadi epicentrum perekonomian di kawasan timur Indonesia.

Olehnya kata Edang demikian disapa, terkait kebutuhan Pangan akan terus menjadi isu global. Gubernur terus mengusulkan percepatan adanya perpres guna mendukung peluang hadirnya IKN di Kalimatan Timur.

“Jangka pendek Potensi yang bisa dimaksimalkan lahan pertanian sawah di kabupaten Sigi dapat segera difungsikan. Apalagi bendung irigasi sudah diresmikan presiden belum lama ini,” ungkap Ridha Saleh.

Masih kata Ridha Saleh bahwa Gubernur Sulteng, H.Rusdy Mastura akan menjadikan Sulteng sebagai Hub Laut di kawasan timur Indonesia dengan hadirnya IKN di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Timur (Kaltim).

Empat pelabuhan laut yang baru saja diresmikan presiden memiliki potensi besar penunjang perekonomian di Sulteng. Dalam waktu dekat kapal Ro-Ro akan beroperasi keliling jalur selat Makassar.

“Peran kabupaten dan kota di Sulteng harus mendukung peluang ekonomi yang digagas bapak gubernur sebagai hub perekonomian. Inilah salah satu fungsi kita memberikan masukan agar terus terjalin koordinasi antara pemerintahan provinsi dan kabupaten termasuk jajaran OPD,” ungkapnya.

Tenaga Ahli Gubernur Sulteng Itu juga menjelaskan bahwa terlepas adanya kekurangan namun perlu dipahami bahwa kurang lebih menjabat 2 tahun 8 bulan, Gubernur H Rusdy Mastura diperhadapkan dengan kondisi Sulteng pasca dilanda bencana alam dahsyat yakni, gempa bumi dan likuifaksi.

Permasalahan kemanusiaan belum selesai katanya, muncul lagi bencana non teknis yakni, wabah Covid-19. Inilah kata Ridha Saleh yang banyak menyita perhatian khusus bapak gubernur karena berkaitan kemanusiaan.

Namun demikian katanya, berkat kerja keras bapak Gubernur dan dukungan semua pihak Sulawesi Tengah terus bangkit. Secara bertahap angka kemiskinan terus berkurang dan berhasil meningkatkan PAD Sulteng.

“Saatnya terus berkolaborasi membangun Sulteng yang digagas bapak gubernur menjadi hub laut dan epicentrum perekonomian di kawasan Timur Indonesia dengan hadirnya IKN di Kalimantar Timur,” demikian ungkap Ridha Saleh.

Tinggalkan Balasan